Wednesday, October 17, 2012

Memanjakan Anak?

Salwa's Playing Area
Sekarang salwa sudah berusia 1 tahun 3 bulan. Di usianya saat ini dia sudah mulai pintar merespon kata-kata yang disampaikan oleh orang lain. Seperti "Pakai dulu sandalnya, salwa", "Cuci Tangan dulu", "Ayo bobo bobo", "Ambil topinya, Salwa", dll. Salwa sudah bisa merespon hal-hal seperti itu, Subhanallah. Dia itu udah tau sandal kaya apa, topi itu seperti apa dll. Semakin ke sini semakin sadar kalau pekerjaan kita sebagai orang tua semakin berat karena tanggung jawabnya. Jadi terngiang-ngiang lagi bagaimana dulu orangtua membesarkan kita. Mudah-mudahan saya bisa membalas jasa mereka, salah satunya adalah dengan mendidik dan membesarkan dengan baik cucu mereka.

Yang saya ingin ceritakan kali ini adalah perilaku semakin "pintarnya" Salwa. Bagi sebagian besar(sok tahu) orangtua muda seperti kami mungkin cenderung memanjakan anaknya. Namanya juga anak, tentu selama dia senang dan aktivitasnya positif tentu pasti akan kita dukung.

Nah sekarang ini Salwa jadi pinter ngambek. Ngambeknya pasti bikin luluh saya dan istri. Kaya nangis didramatisir gitu hehehe :p. Misal dia minta keluar rumah sementara kita lagi ga bisa keluar, ya mau ga mau harus diturutin dulu. Atau saat dia ngambek pingin minta dibukain kulkas, ya pasti kita bukain. Salwa suka main dengan barang2 yang ada di kulkas, mungkin dia terkesan sama suhu dingin di dalam kulkas. kalau yg terakhir ga baik bukan? tapi ya itu, salwa pasti manggil-manggil kita supaya dibukain kulkasnya, kalau ga, pasti dia merengek-rengek nangis sambil nutupin mulutnya. lucu deh ngeliat tingkahnya hehehe..

Tentu seperti yang diajarkan oleh orang tua kita, kalau mendidik anak mesti sabar, mesti punya banyak akal bagaimana mengajarkan sesuatu tanpa memberikan tekanan, paksaan. Nah disini tantangannya. menarik bukan? makanya buruan nikah! :p






Tuesday, August 14, 2012

Jember Trip

Kali ini saya mau cerita tentang perjalanan singkat ke kota Jember, kotanya Anang kata istri :p . Karena dadakan, jadi ga banyak yang bisa dilakukan di Jember.

Perjalanan ke Jember ini adalah untuk nemenin narasumber, Prof Munir (UB) untuk acara Sosialisasi UU Pendidikan Tinggi. Acaranya singkat, pesertanya antusias mulai dari Dosen sampai Mahasiswa. Bukan mau membahas tentang acaranya ataupun materinya (UU-Dikti), tapi kalau ada yang minat baca UU Itu silakan aja di-gooling ke laman dikti atau laman DPR.

Biasanya, kalau saya work trip itu belum pernah sejauh ini. Maksudnya jauh karena ke Jember butuh perjalanan darat minimal 4 jam dari Surabaya. Jadi setelah mendarat di Juanda, kita harus naik bis atau kereta ke arah selatan. Untungnya kemarin dijemput oleh jemputan pak Prof Munir -Kendaraan UB- jadi hemat ongkos dan waktu.

Jember terkenal akan tembakaunya, itulah kenapa Universitas Jember lambangnya ada gambar Tembakaunya. Selain tembakau, di sini ternyata banyak hasil bumi andalannya antara lain, kelapa, pisang, gula, dan lain-lain. Ga salah kalau PT Perkebunan Nasional ada cabangnya di sini. Karena banyaknya perkebunan ini bikin Jember jadi adem untuk dilihat.

Mengenai kotanya, mungkin karena ga sempet eksplor jadi saya ga tau kemana tempat-tempat favorit, aplagi makanannya, apalagi oleh2nya. Jadinya lebih banyak di Hotel aja untuk Istirahat. Mungkin lain kali bisa eksplor lebih jauh.