Saturday, November 12, 2011

Anak dan Tanggung Jawab

Dua kata yakni Anak dan Tanggung Jawab memang erat hubungannya. Memiliki anak berarti orang tua mempunyai konsekuensi logis untuk menjaga, mengembangkan, serta mendidik anak. Tanggung jawab atau amanah ini bukan main-main atau tidak biasa. Hal ini dikarenakan amanah ini langsung datang dari Pencipta Alam semesta, Allah SWT. Tugas orangtua ini tidaklah mudah, yakni menciptakan generasi yang lebih baik dan menyelamatkan keluarganya dari Api neraka. Hmm.. Apakah terlihat seram tugas sebagai orang tua?

Jika dengan tugas-tugas yang saya sebutkan itu dan tugas-tugas yang lainnya, ternyata tidak membuat calon orang tua gentar untuk menjadi orang tua. Buktinya banyak yang mendambakan punya anak. Hal ini dikarena tugas-tugas itu tidaklah seberat kelihatannya apabila kita menjalankannya dengan ikhlas dan sesuai dengan Norma-norma yang ada terutama norma agama. Insya Allah..

Saat ini saya alhamdulillah sudah dikaruniai seorang putri cantik oleh Allah SWT. Dari nikmat ini saya pelan-pelan merenungi bahwa saya merasa bersyukur telah diberikan nikmat yang begitu banyak ini. Dari mulai awal pernikahan, awal kehamilan istri, proses persalinan sampai saat ini yaitu 3 bulan 2 minggu usia putri saya, alhamdulillah nikmat allah begitu besar diberikan kepada kami selaku pasangan baru dan keluarga. Hal ini mengingat adanya orang-orang yang belum seberuntung kami, dan mudah-mudahan orang lain tersebut bisa dimudahkan oleh Allah dalam memecahkan permasalahan mereka..amin..

Sampai saat ini, saya begitu takjub dengan anugerah yang telah Allah berikan ini. Kami diberikan putri cantik yang senantiasa menghiasi rumah kami dengan tawa bahagia dan tangis manjanya, sesuai dengan namanya. Salwa begitu menyejukkan hati saya ketika misal pulang dari kantor, membuat kakek-nenek-nya senang punya cucu, serta kerabat yang tak heniti-hentinya berkunjung ke rumah karena kangen bertemu.
Salwa Pandita Delisa :)
Namun saya pun iba dengan teman-teman saya yang sedang menghadapi ujian-ujian berkenaan dengan anak. Misalnya masih banyak teman-teman saya yang belum diberikan keturunan oleh allah, memiliki permasalahan persalinan, masalah kesehatan anak, sampai dengan kenakalan pada anak. beragam memang permasalahannya, namun pasti ada jalan keluarnya.

Cobaan memang selalu ada, bahkan nikmat yang diberikan adalah juga merupakan cobaan. Kemudian tergantung kita dalam mengatasi cobaan tersebut, Sabar atau Syukur. Cobaan jika belum mempunyai anak, masalah kesehatan anak, dll kita diharapkan untuk bersabar dan berusaha. Begitu pula yang sudah mempunyai anak dan merasa berjalan mulus, harus bersyukur dan berusaha untuk lebih baik lagi.

Sebenarnya saya menulis ini karena kisah teman-teman saya. Ada teman saya yang sudah 10 tahun lebih belum diberi keturunan. Saya kagum melihat dia, begitu sabar dan tidak putus dalam berusaha. Mudah-mudahan segera diberikan keturunan oleh Allah SWT.

Kisah lainnya diselimuti oleh duka.Setelah berjuang sejak anaknya dilahirkan dan divonis mengalami kelainan jantung, akhirnya anaknya tadi sore dipanggil oleh yang kuasa. Pun seperti kisah yang pertama, pasangan ini begitu gigih berusaha dan bersabar.

Melihat dua kisah ini tentunya saya harus belajar banyak dalam menghadapi masalah tersebut, terlebih melihat perjuangan hebat mereka. Dan saya tentunya harus tetap bersyukur akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Dari kisah itu pula saya bisa melihat teman-teman saya tersebut bisa menjalankan tanggungjawabnya sebagai orangtua dan pasangan keluarga. Mudah-mudahan mereka senantiasa diberi kemudahan oleh Allah..Amin


Wednesday, November 02, 2011

Salwa Pandita Delisa

Salwa Pandita Delisa (30-7-2011)