Friday, June 30, 2006

Lagu Hari Ini

From Dewa 19: --Hadapi Dengan senyuman--

HADAPI DENGAN SENYUMAN
SEMUA YANG TERJADI
BIAR TERJADI….
HADAPI DENGAN TENANG JIWA
SEMUA... KAN BAIK BAIK SAJA

BILA KETETAPAN TUHAN
SUDAH DITETAPKAN
TETAPLAH SUDAH….
TAK ADA YANG BISA MERUBAH
DAN TAKKAN BISA BERUBAH

REFF
RELAKANLAH SAJA INI
BAHWA SEMUA YANG TERBAIK
TERBAIK UNTUK KITA SEMUA
MENYERAHLAH UNTUK MENANG

Abis Ujian nich...Semuanya sudah kulakukan, tinggal berserah diri aja dech sama yang kuasa. Moga-moga nggak jelek-jelek amat...Semuanya doain ya!

Thursday, June 29, 2006

100..


Akhirnya blog gw masuk ke angka 100. Cukup cepat menurut gw karena usia counternya kan baru dua hari. Terima kasih ku ucapkan kepada temanku tiwi yang telah menjadi orang ke-100 yang telah mengunjungi blog ini. Buat yang lain lebih sering main-main ke blog gw yach, lagi punya target nich. Trus kalo bisa blog gw di link yach biar gampang aksesnya. Thanks All

Lagu Hari Ini..

Iseng-iseng mau nyanyi, biar di denger gw tulis di blog aja dech. Mungkin topik ini bakalan sering ada di blog gw karena memang gw suka nyanyi. Lagu yang beruntung gw nyanyiin di blog berasal dari Mr. Big dengan lagunya Wild World. Langsung aja dech.....

La...la...la...la...la
Now that I've lost everything to you
You say you want to start something new
And it's breaking my heart you're leaving
Baby I'm grieving

And if you wanna leave take good care
Hope you have a lot of nice things to wear
A lot of nice things turn bad out there
Oh baby, baby, it's a wild world
It's hard to get by just upon a smile
(yeah...) oh baby, it's a wild world
I'll always remember you like a child girl

You know I've seen a lot of
What the world can do
And it's breaking my heart in two
Coz I never want to see you sad girl
Don't be a bad girl
But if you wanna leave take good care
Hope you make a lot of nice friends out there
Just remember there's
A lot of bad and beware

La...la...la...la...la...baby I love you.


Pesannnya sich sederhana aja. Gw mau kita sebagai manusia, yang seperti pak Stef (Dosen TBA) bilang
"Manusia itu memiliki tak hingga state"
harus berhati-hati. Jangan terlalu percaya kepada orang ataupun keadaan, its Wild World BayBeh! Tapi seenggaknya kita udah harus berfikir positif dulu, karena kalau kita berfikir positif maka jalan hidup kita akan mudah. Yang perlu di sini adalah rasa waspada dan hati-hati. Gitu aja dech lagu hari ini, lain kali gw bawain PETERPAN ach...

Salah Siapa?

Mendengar jeritan dan tangisan siswa SMA yang tidak lulus UAN memang akan membuat hati kita terpanggil untuk turut iba melihat kesedihan mereka. Usaha mereka selama 3 tahun dalam menempuh ilmu di bangku SMA dapat digoyahkan oleh 3 hari waktu ujian. Sangat ironis memang jika kita teliti lebih jauh lagi, apalagi setelah kita tahu bahwa jumlah mereka yang tidak lulus bisa dibilang tidak sedikit.

Dimana masalahnya?

Pertanyaan yang selama ini selalu terpikir di kepala penulis. Ya! Dimana masalahnya? pada pemerintahkah yang selama ini telah menetapkan aturan mainnya, pada pihak sekolahkah yang selama ini telah secara langsung mendidik para siswa, atau malahan memang disebabkan oleh para siswa itu sendiri yang telah mengangap ujian itu hanya main-main belaka, bukan menganggap ujian adalah gerbang dimana kehidupan seseorang selanjutnya dapat meningkat, seperti sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya ujian itu menaikan derajat seseorang".

Jika dilihat dari sisi pemerintah

Sebenarnya tujuan pemerintah sudah jelas yaitu ingin meninggikan kualitas SDM dari lulusan SMA yang ada. Sistem telah dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan putusan berupa batasan nilai yang harus dilampaui oleh para siswa agar bisa lulus. Publikasi pun telah jauh-jauh hari telah dikeluarkan oleh pemerintah mengenai aturan main, syarat kelulusan, serta akibat jika seseorang tidak lulus. Publikasi tentang tidak adanya ujian susulan jika siswa tidak lulus pun sebenarnya sudah dari awal telah diumumkan, bahkan penulis yang bukan siswa SMA pun sudah mengetahuinya sejak awal. Begitu pula dengan program Paket-C yang diberikan sebagai alternatif jika para siswa tidak lulus, karena tidak ada ujian susulan(baca: perbaikan) para siswa diberikan pilihan untuk mengulang di SMA yang bersangkutan atau dengan mengikuti program Paket C. Mungkin jika dilihat dari tulisan di atas, ada anggapan penulis terlalu memihak kepada pemerintah. Penulis merasa pemerintah sudah cukup benar dalam menetapkan aturan-aturan tersebut, karena :

1. masalah batasan nilai
Batasan nilai sebagai saringan. Jika pada saringan tersebut terdiri dari lubang-lubang yang besar, buat apa ada saringan? toh semuanya dapat melewati saringan tersebut, dan tak ada pembeda antara yang besar dan yang kecil, yang pintar dan yang bodoh, yang pantas lulus dan yang tidak pantas. Jadi aturan batasan nilai yang dikeluarkan oleh pemerintah sangat masuk akal dalam arti guna mencari manusia-manusia yang unggul dalam menghadapi era globalisasi ini.
2. masalah tidak adanya ujian susulan
Di dalam hidup ini, jika kita gagal dalam menghadapi ujian maka kita tidak bisa kembali atau memutar kembali waktu untuk mengulangi hidup dan memperbaiki kesalahan kita. Seperti itulah juga harusnya ujian sekolah kita, tidak ada yang namanya perbaikan. Karena jika siswa mengetahui akan ada ujian perbaikan maka usaha yang siswa berikan akan tidak maksimal pada ujian dan pasti ada selentingan seperti ini "ah, ada perbaikan ini. Santai aja lagi!". Jika hasrat tidak tinggi mana mungkin para siswa dapat menghadapi ujian sebenarnya dalam hidup ini.

Tapi bukan berarti pemerintah tanpa cela atau bersih dari masalah, ada satu point yang sangat mengganjal yaitu tentang Paket C. Ada ketidakjelasan tentang program ini, baik itu prosedur-nya, prosesnya serta jaminan lulusan dari program ini, apakah akan diterima oleh perguruan tinggi(PT) atau tidak. Lagi-lagi kesalahan ini akibat dari kurangnya kordinasi antara pemerintah dengan perguruan tinggi yang telah menjadi BHMN.

Dari sisi sekolah

Sekolah pun sudah merancang secara jeli apa-apa saja program yang paling tepat untuk dikembangkan di sekolahnya. Mulai dari ujian Try-Out yang menurut penulis merupakan ujian bayangan karena sebagian soalnya adalah sama (tidak persis) dengan ujian aslinya. Program bimbingan sudah digalakan dari jauh-jauh hari, pendalaman materi dan sebagainya yang bertujuan mendongkrak prestasi siswa telah dilakukan. Segala keuntungan untuk siswa telah diberikan oleh pihak sekolah, karena langsung maupun tidak langsung nama baik sekolah bergantung dari tingkat kelulusan siswanya. Oleh karena itu sekolah berani memberikan kemudahan yang penulis anggap sebagai kemudahan yang tidak perlu karena juga akan mematikan tujuan dari ujian itu sendiri. Penulis beranggap sekolah telah menjual idealisme dan visi dan misi mereka dengan nama baik. Tapi penulis juga merasa bingung sendiri karena kenapa setelah pihak sekolah telah berikan kemudahan tetap saja angka ketidaklulusan tetaplah tinggi. Bingung, bingung, dan bingung.

Dari sisi siswa

Penulis beranggapan masalah yang sebenarnya adalah pada sisi ini. Para siswa yang menentukan hidup mereka sendiri, telah diberikan kemudahan oleh pihak sekolah tetapi tidak bisa memanfatkanya. Seharusnya mereka bisa lebih siap lagi dalam menghadapi ujian, lebih mempersiapkan, lebih, dan lebih. Karena dengan persiapan yang matang semua ujian itu bukanlah masalah yang berarti. Penulis sempat kesal juga dengan pernyataan dari siswa yang tidak lulus saat demo di bandung, pernyataannya kurang lebih seperti ini:
"Saya sudah bersusah payah belajar tiga tahun, 7 hari seminggu, 24 jam dalam satu hari, tapi kenapa saya dikalahkan dengan waktu tiga hari ujian"
Penulis hanya bisa bilang "Tanya Kenapa?" kenapa jika sudah susah payah tetap tidak lulus, apakah susah payahnya hanya dengan kata-kata saja? Atau dia baru sadar kata ujian itu sendiri? kenapa dia menyesali adanya ujian yang tiga hari dapat mengalahkan kesusahpayahan dia selama tiga tahun? Tapi menurut saya siswa ini sudah cukup pintar karena bisa menyebut jumlah hari dalam seminggu dan juga jumlah jam dalam sehari. Tetapi tidak baik juga jika terlalu memojokkan siswa karena penulis merasa siswa juga punya kebaikan dan kekurangan yang seharusnya bisa dicermati lebih jauh.

Jadi kesimpulannya semua elemen yang disebutkan oleh penulis di atas punya partisipasi dalam porsi kesalahan. Semuanya salah! bahkan mungkin penulis pun salah karena tidak mencermati isu ini sebelumnya. Ya! semuanya salah! tidak ada yang benar di sini! Jadi penulis berharap tidak akan adanya sikap saling salah-menyalahkan, tidak ada saling meng-kambinghitamkan masalah. Yang penulis inginkan adalah kedepannya proses pendidikan kita dapat lebih baik dan memperoleh SDM-SDM yang unggul guna mencapai tujuan kita semu yaitu Indonesia yang maju dan berkembang. Penulis merasa senang sekali jika semuanya dapat duduk bersama dalam memecahkan maslah ini dan tidak membiarkan jamur saling menyalahkan berkembang lagi di bumi Indonesia ini. Akhir kata, penulis memohon maaf atas semua kesalahan yang penulis perbuat pada artikel ini. Penulis menulis artikel ini agar Indonesia dapat lebih maju dan berkembang lagi.
Hidup Indonesia! Hidup Pendidikan Indonesia! Hidup Mahasiswa! Hidup OrKreS!


Tuesday, June 27, 2006

Jangan Takut Masuk UI!

Kami BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI mengajak teman-teman calon mahasiswa untuk berkompetisi memasuki Universitas Indonesia dengan kemampuan akademik terbaik yang kalian miliki. Jangan khawatir dengan masalah biaya kuliah. Karena bagi teman-teman calon mahasiswa dengan keterbatasan keuangan akan diberikan keringanan biaya berupa pembebasan biaya studi, uang pangkal (admission fee) dan diberikan beasiswa (sesuai dengan pernyataan Rektor UI). Dan prosedur untuk keringanan ini pun tidaklah sulit.

Ada sebuah kisah yang menarik untuk lebih meyakinkan teman-teman. Setahun yang lalu seorang lulusan SMU di Jakarta mendaftar SPMB dan menetapkan pilihannya untuk masuk UI. Awalnya ia sempat khawatir karena ada anggapan bahwa kuliah di UI sangat mahal sedangkan ia merupakan anak dari keluarga yang kurang mampu. Namun berkat keteguhan hatinya dan dukungan yang begitu kuat dari sang ibu dan mengingat UI memiliki prosedur keringanan biaya kuliah yang tidak sulit akhirnya ia diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI angkatan 2005. Kekhawatiran biaya kuliah yang mahal sesekali masih terbayang menemani langkahnya ketika pertama kali menginjakkan kaki di UI setelah dinyatakan lolos SPMB 2005. Penyambutan yang ramah dari senior di jurusannya dan bantuan advokasi keringanan dari mahasiswa FISIP yang lain seketika melenyapkan kekhawatiran itu. Ternyata prosedur keringanan biaya kuliah tidak sesulit yang dibayangkan. Tahun ini merupakan tahun keduanya di FISIP UI.

Untuk itu yakinkan diri teman-teman untuk terus-menerus berkompetisi menjadi yang terbaik. Jangan biarkan masalah finansial menghalangimu untuk menggapai impianmu. Karena Universitas Indonesia adalah kampus yang menempatkan kemampuan akademis di urutan pertama bagi calon mahasiswanya, bukan kemampuan finansial. Jangan takut masuk UI! Kami dari BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI siap mengadvokasi teman-teman untuk mendapatkan hak dalam memperoleh biaya pendidikan yang berkeadilan di UI!

Kami tunggu teman-teman di Universitas Indonesia. Salam Perjuangan!!!


BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI

Universitas Indonesia, Depok-Salemba





buat persyaratan dlsb bisa diambil disini


Monday, June 26, 2006

Layar Tancep...

Mau ngumpulin banyak orang di depan rumah? nich gini caranya.....

  1. Bawa Infocus yang kamu pinjam dari fakultas untuk keperluan RaKer BEM FASILKOM UI ke rumah kamu.
  2. Sesampainya di rumah, perlihatkan muka ceria kamu kepada seisi rumah
  3. Cari teman-teman sekitar rumah mu
  4. Ajak mereka nonton bareng piala dunia nanti malamnya
  5. Perlihatkan infocusnya
  6. Keluarkan antena dan TiVi kamu ke halaman depan rumah
  7. dan Mainkan....
Nach tips jitu tuch, baru gw coba tadi malem...hehe( kalo pihak dekanat ada yang baca ini gw minta maaf ya) abisnya rumah sepi banget..walaupun setiap hari bokap gw ngeluarin TiVi mungil ge ke depan rumah, tapi tetep aja suasana pila dunianya belum terasa, yang ada malah main kartu sambil nonton bola bukanya nonton bola sambil main kartu (koq jadi bingung yach?). Dan ternyata pestanya pun dimulai...anak-anak kecil pun mulai berkeluaran dari sarangnya, yang tua pun mulai bermunculan, dan jadilah pesta dadakan, dan ditambah pasar kaget juga(tukang bakso,sekuteng,siomay--semua kumpul jadi satu). Tapi yang gw lakuin ini bukan iseng sembarang iseng..gw mau buat gladiresik acara nonton bareng final piala dunia 2006 di wilayah FASILKOM sebagai program kerja ORKRES tentunya (Hidup Orkres!!). Dan setelah mensimulasikannya ternyata banayk kendala yang cukup menganggu, yaitu:
  1. saluran SCTV yang kurang bagus
  2. Hasil yang di-capture di Tivi belum tentu sama persis yang terlihat melalui infocus
  3. suara yang kurang jernih
  4. keadaan cahaya yang kurang gelap
  5. publikasi yang kurang maksimal(iya lach,,namanya juga dadakan)
Dan gw juga udah punya solusi tentunya
  1. Bawa Antena yang bagus
  2. Bawa Tivi yang BAgus
  3. Bawa sound system Yang bagus
  4. publikasikan acara dari jauh-jauh hari
  5. ajak tukang-tukang jualan yang lain
Tapi secara keseluruhan gw puas dengan hasilnya apalagi setelah melihat Belanda Tertunduk Kalah dari tangan Portugal.

oia buat angGota Bem yang kurang setuju dengan yang gw lakukan ini, gw sangat mohon maaf, tapi loe boleh koq pake tips dari gw. trus buat dekanat juga ya..

besok-besok pinjem lagi ach...

SMS berhadiah...

Hari jum'at (23-6-2006) kemarin gw dikagetkan dengan SMS dari murid gw, katanya begini :
Kakak..Makasih y ud ngajarin aku mtk kmrn"..Aku uan nya dpt smbilan..Whaha..Snangnya!Makasyh y kak..

Kaget juga sich pas bacanya, soalnya sempet deg-degan juga nungguin hasil ujian dia. Harap-harap cemas juga sich..."gimana ya kalo aku gagal?",begitulah kira-kira yang terdengar dalam hati selama menunggu hasilnya. Dan ternyata jadi guru itu lebih susah daripada yang gw bayangkan selama ini, tanggung jawab yang diembannya sangat besar, mungkin karena dapet gaji kali ya? Melihat SMS itu, dia yang hanya yakin 75 % dalam mengerjakan ujiannya berhasil mendapatkan nilai sembilan (9), wach sebuah angka yang besar menurut gw untuk dia, tapi selamat sekali lagi buat dara..."tuch kan dara pasti bisa"...
Di tengah maraknya protes keras dari masyarakat akibat banyaknya siswa yang tidak lulus, ternyata murid gw berhasil,,gw merasa bangga ngajarin dia, nilainya bagus pula...Sekali lagi selamat ya dar!!!

Thursday, June 22, 2006

Proyek #1

Iseng-iseng ngerjain blog.. blog di blogspot sich, abisnya ada banyak tekanan untuk melakukan migrasi dari friendster. Tapi gw nggak mau kacang yang lupa akan kulitnya. ya gw tetep bakal terus ngisi blog di friendster juga..

ya uda...doain gw ya....