Saturday, September 13, 2008

Aku Rela Demi Dia


Aku rela demi dia yang selalu ada

waktuku terbuang percuma
demi dia

kehilangan teman
demi dia

aku rela demi dia yang tak terduga

tak punya saudara
demi dia

tak punya muka
demi dia

aku pun rela demi dia yang bermuka dua

tak ada kata selain rela
tak ada orang selain dia

dia;ya;dia;diriku sendiri
egois bukan main

Saturday, September 06, 2008

Satu Tiket ke Surga

Siang itu nampak seperti siang yang biasanya dalam hidup saya. Siang yang selalu sama, yang selalu penuh dengan segala macam rutinitas. Namun saat itu rutinitas ibadah sedang naik daun atau sedang sangat dominan. Dominan? Ibadah? bukankah hidup adalah ibadah? Pertanyaan yang sudah diketahui jawabannya ini tentu menjadi pernyataan yang menganulir kalimat "Rutinitas Ibadah sedang sangat dominan". Betul bukan? Mungkin perasaan dominan ini muncul akibat saat ini kita sedang menginjak bulan penuh berkah, bulan Ramadhan. Bulan dimana semua ibadah akan ditingkatkan berkali lipat pahalanya oleh Tuhan semesta Alam, Allah SWT.

Namun di hari ketiga puasa itu ternyata bukanlah hari yang biasa bagi saya atau bagi beberapa teman lainnya. Hari itu sudah direncanakan oleh Allah 'azza wa jalla untuk dijadikan sebagai hari istimewa untuk saya. Di hari tersebut saya mendapatkan satu tiket ke surga. Masya Allah. Hal yang diimpikan oleh semua orang di dunia ini, datang menghampiri saya begitu saja, tentunya semua itu terjadi atas Izin-Nya. Tetapi mungkin pernyataan saya tadi agak berlebihan karena tiket yang dimaksud tadi adalah sebuah buku. Buku yang berjudul "Satu Tiket ke Surga". Judul yang saya pikir sarat akan makna. Empat kata yang memiliki kedalaman arti. Hal ini dikarenakan selain sebagai sebuah judul buku, disana juga tersirat satu rahasia menuju surga. Tiket yang menurut saya bisa diartikan sebagai Al-Qur'an yang pada dasarnya jika manusia mempelajari dan mengamalkan isi Al-Qur'an maka mereka akan mendapatkan Tiket menuju Surga. Insya Allah.

Sejak saya diizinkan oleh Allah untuk merasakan lagi nikmatnya bulan Ramadhan, saya sudah banyak diberi rizki melimpah oleh Allah. Baik itu rezeki materi, rezeki kesehatan, dan juga rezeki kemudahan dalam menunaikan segala urusan. Subhanallah wal Alhamdulillah. Allah memang satu-satunya tempat berlindung dan tempat memohon pertolongan. Dan buku "satu tiket ke Surga" ini merupakan hadiah darinya yang diantarkan oleh sahabat baik saya. Sebuah tugas mengantar yang tak mudah dan mudah-mudahan segala amalnya diterima di sisi Allah SWT. Amin.

Pada awalnya saya tak merasa ada yang istimewa dalam buku ini. Walaupun saya adalah pecinta buku namun saya agak ragu untuk segera membaca buku ini dalam waktu yang dekat.Tetapi, entah ada perasaan apa-mungkin perasaan istimewa karena ini adalah hadiah dari sahabat- buku ini segera menggeser banyak buku yang sudah mengantri dalam daftar baca saya. Sebuah pergeseran yang saya anggap tepat karena saya betul-betul dapat merasakan dahsyatnya buku ini. Buku pun saya lahap dengan sangat cepat bahkan menembus rekor waktu membaca saya. Hanya dalam waktu kurang lebih 4 jam saja saya segera meng-khatam-kannya. Sebuah rekor bagi saya.

Buku karangan Zabrina A Bakar ini begitu sederhana tapi sarat makna.Begitu kecil namun memiliki pelajaran yang besar. Penjelasannya sangat lugas dan menceritakan sudut pandang lain dari sebuah masalah. Perubahan Paradigma Berpikir. Sis zabrina merupakan motivator ulung, inspirator handal, dan juga penulis berbakat serta muslimah yang baik. Beliau mampu berinteraksi dengan baik dengan para pembacanya lewat buku. sebuah terobosan yang mutakhir menurut saya. subhanallah.

Satu Tiket ke Surga berisi tentang pelajaran-pelajaran hidup yang berlandaskan Islam. Dalam buku ini pun sis Zabrina dapat dengan sangat baik mengutip isi Al-Qur'an dan Al-Hadist dan menyambungkannya dengan segala macam permasalahan dunia beserta solusinya. Dan beliau pun dengan sangat cerdik membagi-baginya dengan membeberkan rahasia-rahasia menuju surga. Rahasia-rahasia yang menurut saya harus dipahami dan diamalkan oleh semua muslim.

Membaca buku ini bagaikan seperti melihat langsung perilaku diri. Menyaksikan langsung segala kesalahan-kesalahan diri dari cerita-cerita yang sangat bagus dan luar biasa. Membaca rahasia pertama saja saya langsung meneteskan air mata. Menangis. Bukan menangis yang biasa tetapi menangis sekencang-kencangnya. Sampai saat ini saya tidak tahu berapa kali saya menangis saat membaca buku ini. Namun dari 19 Rahasia yang dibeberkan oleh sis Zabrina, di setiap itu pula saya menitikkan air mata. sebuah buku yang luar biasa. Sederhana namun kuat pengaruhnya. Al-qur'an yang menjadi pedoman utama dibeberkan sebagian dalam buku ini seakan memenuhi pikiran saya. Bukan sekedar memenuhi tetapi juga memberi dorongan dan motivasi bagi saya untuk beribadah kepada Allah. Itu baru sebagian kecil, bagaimana ya rasanya jadi seorang penghafal Al-Qur'an dan pengamalnya? Mungkin tiket menuju surga sudah dia dapatkan. Insya Allah.

Buku ini sangat dahsat. Saya rekomendasikan untuk anda baca atau sebagai hadiah bagi orang yang anda kasihi. Saya sangat berterima kasih sekali kepada saudara saya yang telah berkorban materi dan tenaga untuk mengantarkan pesan dari Allah untuk saya. Semoga Allah membalas segala kebaikanmu. dan semoga kita bertemu di Jannah-Nya Kelak. Amin. semoga kita bisa saling nasehat-menasehati dalam kebaikan.

Tak perlu berpikir lagi. segera bertindak, Baca Al-Qur'an dan amalkan segala isinya. Ini sebuah pesan dan nasihat untuk anda dan khusus untuk saya sendiri karena perkataan haruslah bersamaan dengan perbuatan. Dan kalau anda punya rezeki, belilah buku ini. saya jamin anda akan terpesona. Insya Allah.


~saya rekomendasikan ketika membaca buku ini anda juga mendengarkan musik dari Kitaro yang berjudul Koi. Akan membantu meresapi isi buku ini.
~Sehabis membaca buku ini, saya pun langsung berinteraksi dengan penulisnya di salah satu situs Jejaring Sosial. Dengan sangat cepat dia menerima saya sebagai daftar temannya. Dengan sangat cepat pula dia membalas komentar saya. Berikut balasan komentar dia:

Salaam Brother Franova,

JazakAllaah khayran for your prayers. Ameen to it too and i pray the same for you. Please continue praying that Allaah continue to shower me with ideas to write about, words that could heal our souls and of course, guidance in our lives. Ramadhan Mubarak to you! Salaams, Sis Zabrina
Oia, beliau juga adalah seorang Blogger. Blognya dapat dikunjungi di sini