Keputusan adalah hasil sebuah pemikiran. Analisa masalah dan pencarian solusi merupakan tahapan-tahapan dalam menentukan suatu keputusan. Dan manusia selalu dihadapkan dengan masalah yang selalu dibarengi dengan sebuah keputusan untuk mengatasi masalah tersebut. Kadangkala suatu keputusan bisa teramat cemerlang sehingga membuat seseorang dapat keluar dari masalah ataupun sukses dalam menempuh hidup ini. Tetapi keputusan pun bisa menjadi boomerang yang akan menambah masalah ke dalam kehidupan seseorang sehingga membuat orang tersebut semakin terpuruk.
Lalu keputus-asaan juga merupakan suatu keputusan. Keputusan untuk tidak menghiraukan suatu masalah. Sikap ini adalah suatu sikap yang diharamkan pada seseorang muslim. Manusia tidak boleh berputusasa. Putus-asa menjadikan setiap manusia sebagai budak setan yang selalu ingin melihat manusia sengsara dalam hidupnya.
Abstrak di atas merupakan sedikit intro dari sikap saya akhir-akhir ini. Sikap moody alias tidak punya prinsip selalu membayangi kemana kaki ini akan melangkah. Hal itu bisa dilihat dari emosi gw yang kadang-kadang meledak-ledak dan kadang-kadang lemah bagaikan tak bernyawa.
Semoga keputusan ini bukan merupakan keputus-asaan. Dan semoga keputusan ini bisa membuat saya dan FASILKOM UI lebih baik lagi. Amin.
surat Al Baqarah ayat 216:
~doakan saya ya teman-teman
Abstrak di atas merupakan sedikit intro dari sikap saya akhir-akhir ini. Sikap moody alias tidak punya prinsip selalu membayangi kemana kaki ini akan melangkah. Hal itu bisa dilihat dari emosi gw yang kadang-kadang meledak-ledak dan kadang-kadang lemah bagaikan tak bernyawa.
Semoga keputusan ini bukan merupakan keputus-asaan. Dan semoga keputusan ini bisa membuat saya dan FASILKOM UI lebih baik lagi. Amin.
surat Al Baqarah ayat 216:
"... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui"
~doakan saya ya teman-teman
1 comment:
Dear Fhre,
aku menyesal mengikuti kata-katamu.
Ingat kan,
aku bertanya padamu,
apakah sebaiknya aku memilih berdasarkan pertimbangan atau berdasarkan simpati. Dan kau bilang, berdasarkan pertimbangan..
Dan ternyata, kau menang,
mutlak pula...
Tidak seru ah.. :(
Tau begitu aku memilih berdasarkan simpati.. Setidaknya untuk membuat suasana lebih memanas. :p
Post a Comment