Langit kala itu memerah dan mulai gelap
saat dimana dirimu pertama menyapa
dalam lirihmu kau tampakkan wajahmu
wajah yang pucat karena kelaparan
sungguh biru
kau minta sesuatu dariku
kau minta yang tak kupunya
tak ku kuasai
bahkan tak pernah kuduga dalam setiap hela nafasku; ada kata itu
kau minta nasi goreng
langsung buatanku
tak dapat kutolak
karena kutahu saat itu kau sedang biru
ku mulai mencoba
memadukan setiap lembar referensi
ku bolak-balik buku sakti mandraguna
hanya untuk tahu: bagaimana membuatnya
ku kumpulkan segala materi
ku ramu mereka
dan kubiarkan mereka diam;kosong dan mengembang
kini keinginanmu sudah terpenuhi
sepiring nasi goreng
hanya diriku yang menyukainya
tapi inilah nasi gorengku
detik,menit,jam,hari,minggu,bulan,tahun
terus berubah rasanya
kadang-kadang semakin enak
atau semakin tidak jelas bentuknya
tapi inilah nasi gorengku
Setiap waktu terus kubuka buku sakti mandraguna
kukumpulkan kembali referensi
bahkan kudatangi ahlinya
untuk menambah pengetahuanku
dan kembali kuyakinkan: ini nasi gorengku!
usaha dan doa selalu menyertai
banyak sudah rangkulan tangan teman di pundakku
semoga nasi gorengku semakin enak
untukmu
pedasnya cabe keberanian
harumnya bawang persahabatan
sucinya telur kesederhanaan
manisnya kecap kenangan
kuaduk dengan semangat
kan kusajikan untukmu
nasi goreng cinta
semoga bisa bermanfaat dan bermakna
No comments:
Post a Comment