Saturday, January 26, 2008

Nasi Goreng

Langit kala itu memerah dan mulai gelap
saat dimana dirimu pertama menyapa

dalam lirihmu kau tampakkan wajahmu
wajah yang pucat karena kelaparan
sungguh biru

kau minta sesuatu dariku

kau minta yang tak kupunya
tak ku kuasai
bahkan tak pernah kuduga dalam setiap hela nafasku; ada kata itu

kau minta nasi goreng
langsung buatanku

tak dapat kutolak
karena kutahu saat itu kau sedang biru

ku mulai mencoba
memadukan setiap lembar referensi
ku bolak-balik buku sakti mandraguna
hanya untuk tahu: bagaimana membuatnya

ku kumpulkan segala materi
ku ramu mereka
dan kubiarkan mereka diam;kosong dan mengembang

kini keinginanmu sudah terpenuhi
sepiring nasi goreng
hanya diriku yang menyukainya

tapi inilah nasi gorengku

detik,menit,jam,hari,minggu,bulan,tahun
terus berubah rasanya
kadang-kadang semakin enak
atau semakin tidak jelas bentuknya

tapi inilah nasi gorengku

Setiap waktu terus kubuka buku sakti mandraguna
kukumpulkan kembali referensi
bahkan kudatangi ahlinya
untuk menambah pengetahuanku

dan kembali kuyakinkan: ini nasi gorengku!

usaha dan doa selalu menyertai
banyak sudah rangkulan tangan teman di pundakku
semoga nasi gorengku semakin enak

untukmu
pedasnya cabe keberanian
harumnya bawang persahabatan
sucinya telur kesederhanaan
manisnya kecap kenangan
kuaduk dengan semangat

kan kusajikan untukmu
nasi goreng cinta

semoga bisa bermanfaat dan bermakna

No comments: